MAKASSAR,SUARABANGSAINDONESIA— Pengurus Pusat (PP) Ikatan Alumni (IKA) SMA Negeri I (SMANSA) Makassar Masa Bakti 2025-2029 resmi dilantik oleh Ketua Umum IKA SMANSA Makassar Andi Ina Kartika Sari yang juga saat ini menjabat sebagai Bupati Barru, Ahad (03/08/2025) pagi.
Namun, ada yang berbeda pada prosesi pelantikan tahun ini, dimana para pengurus yang dilantik menggunakan seragam putih abu-abu layaknya anak SMA lengkap dengan atribut SMANSA Makassar.
Tentu saya ucapkan terima kasih atas semangat yang luar biasa dari seluruh teman-teman sahabat-sahabat alumni SMA Negeri 1 Makassar yang tentu dilantik sebagai penulis tentunya ke depan Banyak hal yang harus kita lakukan.
Ketua Umum IKA SMANSA Makassar Periode 2025-2029, Andi Ina Kartika Sari dalam sambutannya menyatakan siap menjalankan amanah yang diberikan seluruh alumni lintas angkatan SMANSA Makassar untuk memimpin dan membawa organisasi alumni ini kedepannya jauh lebih baik lagi.
“ Mulai hari ini, bagaimana peran alumni ini bisa berbuat lebih banyak baik itu masalah pendidikan dan bagaimana alumni ini punya kegiatan sosial yang juga tidak kalah pentingnya karena dengan begitu kita bisa bermanfaat untuk orang banyak “, harapnya
Diakhir sambutannya, Andi Ina meminta kepada seluruh pengurus IKA SMANSA Makassar yang baru dilantik ini untuk bersama-sama membantu dengan sepenuh hati dalam bekerja memajukan organisasi alumni ini kedepannya.
” Bantuka’ bekerja untuk lebih membesarkan IKA SMANSA Makassar ini, sebab tanpa bantuan kakanda-kakanda dan adinda-adinda saya mungkin tidak akan mampu membesarkan organisasi ini kedepannya,” pungkasnya.
Sementara Walikota Makassar, Munafri Arifuddin, yang turut hadir pada kegiatan tersebut mendorong adanya sinergi dan Kolaborasi antara Pemerintah Kota Makassar dan IKA SMANSA.
” Melalui kesempatan ini, saya berharap mari kita bangun kolaborasi yang baik bersama pemerintah kota utamanya dalam rangka mengolah sampah yang ada. Kami dari pemerintah kota sangat konsen betul sehingga ada beberapa program yang paling penting. Pemerintah kota sudah membuat aturan bahwa setiap RT/RW harus punya pengelolaan sampah di tingkat RT. Mereka harus punya yang namanya urban farming, yang merupakan output dari sistem pengelolaan sampah. Turunannya ada sistem pengelolaan yang namanya biopor “, jelasnya
” Saya memohon kepada Ibu Ketua untuk sama-sama kita mengelola ini. Teman-teman SMANSA bisa mengelola ini untuk bisa memberikan supporting pemikiran kepada kita bagaimana di wilayah kita untuk mampu membangun proses pengolahan sampah ” Tutup Munafri.