Suara Bangsa

Target Vaksin Pertama 1500 Dosis Khusus Sapi Bali di Pasangkayu

Koordinasi

Pasangkayu- Kadis perkebunan dan peternakan kabupaten pasangkayu, Agus Subakti, pada saat di wawancarai oleh awak media diruang kerjanya terkait Vaksinasi sapi Bali di tempat titik yang berbeda diwilaya Pasangkayu.

Agus Subakti, menyampaikan bahwa yang diserahkan Kabig peternakan hewan dan kesehatan provinsi Sulbar ada 3000 dosis, dan target pertama yang akan di vaksin 1500 dosis khusus sapi Bali karena hanya sapi Bali yang diserang dengan virus Jembrana, di kabupaten pasangkayu, provinsi sulawesi barat, Sulbar. Kamis 18, Agustus 2022.

Menurut, kadis Perkebunan dan peternakan Pasangkayu mengatakan bahwa, mulai melakukan vaksinasi sapi Bali sejak 9 Agustus 2022, 12 ekor di desa Pedanda, 10 agustus 32 ekor di desa martasari, 11 Agustus 48 ekor di kelurahan martajaya, 15 Agustus 13 ekor didesa malei, 10 ekor desa batu Oge, 16 ekor di desa Motu, 6 ekor didesa Balanti jumlah yang habis divaksin sudah ada 137 ekor sapi Bali, target pertama 1500 dosis khusus Sapi Bali karena yang di Serang penyakit virus Jembrana hanya sapi Bali saja,” ucapnya.

Agus Subakti, juga menjelaskan target Vaksin pertama 1500 dosis setelah satu bulan habis divaksin baru bisah lagi divaksin keduanya dengan sapi yang sama, setelah vaksin kedua sudah selesai nanti satu tahun lagi baru bisa di lakukan vaksin kembali dengan sapi yang sama khusus sapi Bali,” tutur Agus Subakti.

“Cuman yang bikin kendala di lapangan mengenai kandang jepit karena pada saat mau melakukan Vaksin, persiapan kandang jepit sapi kalau mau disuntik belum dimasukkan dalam kandang jepit yang di takutkan alat suntik patah karena pasti sapi goyang saat mau disuntik,” Ucapnya.

Lanjut, Kadis perkebunan dan peternakan mengatakan bahwa, jadi sekarang petugas sebelum turun harus kondinasi terlebih dahulu pemilik ternak apa sudah siapkan kandang jepit sapinya. kalau sudah siap baru petugas turun untuk melakukan vaksin karena kalau belum siap nanti anggota petugas hanya membuan- buan waktu saja karena sapi masih berkeliaran diluar kandang tersebut.

Agus Subakti, juga menjelaskan semenjak bulan Juni 2022 tersebut ini, jumlah sapi Bali yang mati sebanyak kurang lebih 300 ekor di serang dengan penyakit virus jembrana di wilayah kabupaten pasangkayu,”ujar Agus Subakti.(Jamal)

Berita Terkait
Berita Populer