SUARA BANGSA INDONESIA, KLUNGKUNG – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi, dan studi wawasan kerja sama media cetak elektronik dan online jurnalis Kabupaten Barru bersama Diskominfo Syamsuddin bersama rombongan melakukan kunjungan jurnalistik ke Pulau Dewata.
Di salah satu Kabupaten yaitu Kalungkung, disitu kita diterima di ruang rapat Bhineka Gunapraja, Kantor Camat oleh Asiten III Adimistrasi Umum Setda Klungkung Dewa Gde Darmawan didanpingi Kadis Komimfo Klungkung Wayan Parna.
Kunjungan yang diikuti oleh puluhan wartawan dari Kabupaten Barru itu juga bertandang ke Kantor Harian Umum Nusa Bali di jalan Hayam Wuruk 110 Denpasar Jum’at (18/11.2022).
Komimfo Klungkung Wayan Parna menceritakan keberhasilanya, saat ini sudah suplai layanan internet untuk 122 Desa adat. Tidak hanya itu, sebagai sumber informasi, Diskominfo memasan 22 CCTV di jalan maupun pasilitas umum. ” Pemkap Klungkung serius mengembangkan objek wisata dan sudah meracan pemasanga CCTV di objek wisata di kawasan Kecamatan Nusa Peninda Klungkun, ” ujarnya.
Kadis Diskomimfo Kabupaten Barru Syamsuddin SP Safaruddin didampingi Kepala Bidang Humas Hidayatuddin mengatakan, kunjungan jurnalistik yang dilakukan pihaknya ke Kabupaten Klungkung menyampaikan terima kasih telah diterima di ruang rapat Bhineka Gunapraja, Kantor Camat oleh Asiten III Adimistrasi Umum Setda Klungkung Dewa Gde Darmawan didanpingi Kadis Komimfo Klungkung Wayan Parna.
Begitu juga dia sangat berterima kasih kepada seluruh keruh Harian Umum media Nusa Bali telah menerima rombongan jurnalis dari Kabupaten Barru dengan penuh kebahagian.
Dilain waktu Sekretaris Diskominfo Kabupaten Barru, Safaruddin didampingi Kepala Bidang Humas Hidayatuddin bersama rombongan jurnalis dan diterima Plt Pemred Nusa Bali Ketut Suardana dengan Pemimpin Perusahaan Maha Dwija Santya, Redpel Ana Bintarti dan sejumlah redaktur.
I Ketut Suardana yang menyambut para jurnalis meras sangat berbahagia karena dapat berkunjung ke Kantor Redaksi Harian Nusa Bali.
Ia menjelaskan Harian Nusa Bali ini merupakan media lokal yang sudah berdiri sejak 28 tahun yang lalu. Ia mengakui persaingan media di Bali sangat ketat. Namun media ini tetap eksist sampai saat ini.
Terkait kerjasama pemerintah tetap jalan sampai sekarang, ujarnya. ( T )