Suara Bangsa

Pecat Karyawan 30 Orang, “KA” SUL-SEL Diduga Bangkrut

BARRU,SUARABANGSAINDONESIA— Ketua KSPSI Kabupaten Barru Saifullah mengecam keras atas pemecatan sepihak yang dilakukan oleh pihak KA terhadap 30 pekerja lokal Barru. Kelurahan Mangempang, Kecamatan Barru, Sulawesi-selatan.

Kamis (01/02/2024) Merasa diperlakukan tidak adil oleh perusahaan tempatnya bekerja, AR, Warga Desa Binuang, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, menuntut pihak KA Barru bertanggung jawab terhadap nasibnya.

Karyawan yang di PHK secara sepihak oleh PJKA (Barru) yang saat jumpa Pers di warkop depan alun-alun mengatakan saya tidak terima atas pemberhentian sepihak atas dirinya, tanpa dilakukan klarifikasi, maupun teguran terlebih dahulu terhadap dirinya.

Sementara indikasi yang menjadi dasar PHK sepihak tersebut oleh pihak perkereta apian dengan pembuktian surat pemecatan.

“Saya merasa didzalimi dengan perbuatan mereka, sebab saya merasa keberatan yang dilakukan oleh pihak KA Barru tiba-tiba melakukan pemecatan kepada kami tanpa ada alasan tertentu,”tegasnya.

“Iya pak, kami bersama teman-teman pekerja yang kurang lebih 30 orang pekerja lokal tiba-tiba dipecat begitu saja oleh pihak vendor KA Barru,”ucapnya.

Secara terpisah, Ketua LSM Harimau Indonesia Bersayap (HIB) Kabupaten Barru, Ir. Abdu Samid, katakan bahwa jika pihak KA Barru lakukan PHK sebanyak 30 orang maka diduga perkereta apian di Barru dinyatakan bangkrut dan tidak bisa memberikan hak atau gaji pekerjanya.

Pemecatan sepihak ini tanpa ada surat pemberitahuan secara resmi (SP) tetapi ia melakukan pemecatan lewat grup WA.

Sebab, disamping pemberhentian yang dilakukan secara tidak hormat, juga tidak mendapatkan hak-haknya sebagai karyawan perusahaan yang sudah bekerja selama 18 bulan lamanya. Karena itu pihaknya akan menempuh jalur hukum untuk memperoleh keadilan.

Pemecatan ini dilakukan oleh pendor baru KA Barru terhadap karyawan lama dan disisi lain vendor yang baru ini juga laksanakan perekrutan karyawan yang baru saat ini.

Ungkap AR, pemecatan ini dilakukan mulai kemarin sore dan sampai detik ini. Dan bisa saja ada karyawan tambahan yang akan menyusul pemecatan.

Berita Terkait
Berita Populer