Suara Bangsa

Pembangkit Listrik Tenaga Uap CFB Pertama di PT. PLN Indonesia Power yang Sukses Lakukan Uji Coba Cofiring Biomass Woodpellet 100%

BARRU,SUARABANGSAINDONESIA—PT PLN Indonesia Power UBP Barru dengan kapasitas 2 x 50 MW berhasil memanfaatkan 100% biomassa woodpellet untuk bahan bakar pengganti batubara, sebagai upaya menunjang program nett zero emission dan peningkatan bauran energi hijau di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel).

PT PLN Indonesia Power UBP Barru melakukan uji coba dan performance test Cofiring biomass 100% dengan menggunakan woodpellet pada periode 26-29 januari 2024 dengan nilai kalori woodpellet mencapai 3900 – 4000 kcal/kg.

Kami terus melakukan inovasi dan berupaya untuk selalu mewujudkan lingkungan yang bersih, langit biru dan udara yang terbebas dari polusi.

PLN Indonesia Power (PLN IP) berhasil manfaatkan 100 persen biomassa untuk bahan bakar pengganti batubara di 4 Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Setelah sukses di Sintang, Sanggau, dan Tanjung Balai Karimun, PLN IP kembali sukses ujicoba di PLTU Barru menggunakan woodpellet.

Upaya ini merupakan salah satu inovasi dan komitmen korporasi dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan upaya korporasi ini merupakan dukungan kepada Holding dalam rangka memimpin transisi energi Tanah Air.

Biomass firing ini merupakan bentuk konsistensi PLN IP untuk mendukung PLN dalam memimpin transisi energi di Indonesia.

Sebelumnya Komisi VII DPR RI juga mengapresiasi Langkah PLN IP PLTU Barru dalam pengoperasiannya menggunakan metode biomass firing dalam menghasilkan energi listrik.

Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mengatakan tata Kelola PLTU Barru sangat baik, karena dalam proses produksinya PLTU Barru melakukan biomass firing dari serbuk gergaji, serpih kayu dan sekam padi sebagai energi primernya.

“PLTU Barru ini sudah dilakukan biomass firing dalam proses pengoperasiannya, dimana energi primernya menggunakan biomass,” ujar Sugeng.

Dari hasil uji coba dan performance test biomass firing 100 persen di PLTU Barru dengan menggunakan woodpellet pada periode 26 – 29 Januari 2024 didapatkan nilai kalori woodpellet yang cukup tinggi yaitu mencapai 3900 – 4000 kcal/kg.

Sementara itu PLTU Barru ini menjadi PLTU CFB (Circulating Fluidized Bed) pertama yang berhasil menerapkan 100 persen biomass firing.

PLTU CFB ini merupakan PLTU di lingkungan PLN yang menerapkan metode pembakaran lapisan bahan bakar padat dan pasir yang terfluididasi.

Sedangkan PLTU Sintang, Sanggau dan Tanjung Balai Karimun adalah PLTU Stoker atau Chain Grate dimana PLTU ini menerapkan metode pembakaran bahan bakar padat di atas pelat logam yang bergerak.

Berita Terkait
Berita Populer