BARRU,SUARABANGSAINDONESIA—Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., menghadiri acara ritual Mappalili (Turun Sawah) musim tanam 2023/2024, di desa Nepo, kecamatan Mallusetasi, pada Selasa (15/11/2023).
Mappalili ini dirangkaikan dengan kegiatan musyawarah mufakat seperti penentuan kapan turun sawah, varietas apa yang disepakati, kapan menabur benih, kapan melakukan pertanaman, pemupukan dan antisipasi terhadap penganggu tanaman dan kesepakatan kapan panen
|
Dalam sambutannya, Suardi Saleh mengatakan, Ritual hari ini adalah tradisi turun sawah setiap Musim Tanam. Tradisi Mappalili ini dimbil dari kata Palili yang bermakna mengelilingi, memagari, menjaga. Tujuannya agar hasil panen sesuai dengan yang diharapkan semua.
|
“Kunci keberhasilan khususnya pertanian adalah konsisten terhadap kesepakatan yang telah di putuskan bersama”, tegas Bupati yang dikenal Pemimpin Tanpa Sekat
|
Menurut Suardi Saleh, musim tanam tahun 2023/2024 kemungkinan akan dipengaruhi kondisi hujan yang diperkirakan tidak normal sehingga para petani betul-betul harus memanfaatkan air semaksimal mungkin.
|
“Oleh karena itu, kami mengingatkan untuk suksesnya musim tanam tahun ini, ikuti petunjuk termasuk memilih benih yang di rekomendasikan”, katanya
|
Sebelumnya, Kades Nepo Muhammad Toaha menyampaikan himbauan dan harapan kepada petani, bahwa petani untuk musim tanam tahun ini, agar kiranya bersama sama serentak untuk menanam padi.
|
“Saya sampaikan kepada seluruh petani melalui kelompok taninya, agar kiranya nanti tidak ada lagi yang terlambat untuk menanam, supaya pembagian air bisa terdistribusi dengan rata”, ujar Muhammad Toaha.
“Tabe izin Pak Bupati saya titip beberapa permintaan dari petani, karena sudah banyak saluran irigasi mengalami kerusakan parah dan menjadi kewenangan daerah untuk memperbaiki, dan mohon juga agar dibantu bibit padi yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah pusat”, ungkap Pitung.
Dalam pelaksanaan Mappalili, turut hadir kepala dinas pertanian, Kepala Cabang BRI Barru, Asisten 1, Sekertaris Camat mallusetasi, Kapolsek Mallusetasi, Koramil Mallusetasi, Babinsa, Babinkamtibmas, kepala BPP Mallusetasi, Ketua BPD Desa Nepo, Tokoh Pendidikan, tokoh masyarakat Tokoh pemuda, Para Ketua Kelompok tani beserta Anggota.





