BARRU,SUARABANGSAINDONESIA— Festival Ramadan remaja masjid, Desa Galung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulsel, Jumat (06/04/2023) kemarin menampilkan 4 tari etnis, yang saksikan ratusan warga dan dihadiri Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., dan Camat Barru.
Hal itu diungkapkan Kepala Desa Galung Jumatdin Jafar, saat dikonfirmasi melalui telpon, Minggu (09/04/2023) Malam, mengatakan selain Festival Ramadan ramaja masjid Desa Galung, juga tampil tarian etnis Bugis, Makassar, Toraja dan Mandar.
Menurut Jumardin Jafar, tarian 4 etnis adalah tari kreasi yang melambangkan kebesaran etnik yang ada di wilayah Sulawesi Selatan, mempunyai empat suku besar didalamnya yaitu suku Bugis, suku Makassar, suku Toraja, suku Mandar.
Desa Galung masih pertahankan empat etnis adalah tarian yang berasal dari tanah Sulsel, yang dipersembahkan oleh oleh remaja mesjid Raudatul Mufhlihin dusun Galung Desa Galung, semua itu asli warga Desa Yaitu.
1.Suku Toraja : Gusna
2.Suku Bugis : Nurul dan Alya
3.Suku Makassar : Kholila
4.Mandar : Fina.
Lanjut Jumardin Jafar, Pakaian, gerakan serta musik yang terdapat dalam tari 4 etnis merupakan perpaduan dari keempat etnis tesebut dilati oleh Pelatih : Fina
Kostum dan Arny Makeup.
Masing-masing tarian pun berbeda, seperti Makassar tari yang biasa digunakan yaitu Pakkarena. Dengan ciri khas musik gendang dan pui-pui yang menggebu-gebu, sedangkan para penari wanita memegang kipas dengan gerakan lemah gemulai, namun terkesan mistik. Pakaian yang digunakan yaitu baju la’bu, sarung sutra, lipa’ sa’be, serta perhiasan (bando bunga, anting, kalung serta gelang).
Untuk Bugis, gerakan jari tangan penari disebut makingking, yaitu jari tengah bertemu dengan jempol. Baju yang digunakan adalah baju bodo, sarung sutra makingking, serta perhiasan bando, anting, gelang dan kalung. Mandar.
Pada tarian Mandar, jari tangan berbeda dengan bugis dan Makassar, yakni jempol bertemu dengan jari telunjuk. Dan untuk Toraja, memiliki ciri khas tarian adalah gerakan patahan pada pergelangan tangan. Penari Toraja menggunakan baju serta sarung khas tanah toraja, kandore, gelang, kalung tabung, serta hiasan kepala sa’pi.
