Suara Bangsa

Kisah Sukses H. Karim, Dari Penjual Ikan Hingga Owner Usaha Barru Mandiri (UBM) Group.

BARRU,SUARABANGSAINDONESIA—Tidak ada satupun diantara kita yamg bisa memastikan perjalan hidupnya kedepan. Demikian halnya seoramg H. Karim. Putra Barru yang kini sukses membangun bisnisnya ditanah rantau, Papua.

Ditemui usai peletakan batu pertama pembangunan Pesantren Modern yang dia inisiasi melalui bendara Yayasan Jabal Uhud di kampung Bottolai Kel Coppo Kec Barru, menceritakan kisah perjalanan hidupnya.

Diceritakan, sebelum dirinya menjari Owner Usaha Barru Mandiri (UBM) GROUP H. Karim, 32 tahun sebelum saya meniti karir dan sukses di perantauan, awalnya saya cuma penjual ikan dan selalu pergi memikul ikan untuk dijual pada masa itu.

” Di dalam lubuk hati saya teriring doa Ya ALLAH jika ada kemudahan dan kesuksesan yang dapat dalam pekerjaan saya, dan’saya akan kembali dikampung halaman membangun sebuah yayasan Pendidikan untuk orang-orang yang lebih membutuhkan”, kenangnya.

Selama 38 tahun saya dirantau dikampung orang, saya dikasi rejeki sama yang kuasa dan amanah dalam mencari rejeki dengan bersama keluarga kami niatkan untuk kembali kekampung halaman membangun yayasan jendela akhirat ditanah kelahiran tercinta saya.

“Alhamdulillah apa yang saya punyai saat ini adalah bukan milik Aji Karim tetapi milik orang lain sehingga kami bersama keluarga kecil sepakat untuk dirikan Pesantren Moderen yang bernama JABAL UHUD Bottolai yang saat ini kami bangun.

Sebagai anak perantau tidak elok lah saya membangun dikampung orang sedangkan dikampung sendiri banyak yang bisa dibangun dan salah satunya yayasan Jabal Uhud.

“Pembangunan ini saya namai eksepedisi akhirat atau menejemen langit yang intinya bukan kita yang mengejar rejeki malah sebaliknya rejekilah yang mengejar kita,” Ucap Aji Karim.

Khusus lingkungan padangloang Dusun Bottolai mau orang kaya dan miskin semua gratis tampa terkecuali karena pembangunan ini semata untuk Pendidikan orang kurang mampu.

Terkait rekrutmen tenaga pendidik di sekolah Pesantren Moderen Jabal Uhud ini kami serahkan penuh kepada Kepala Yayasan Ustadz DR. H. Kamaruddin Hasan, S.Pd.M.Pd.

Lebih lanjutnya, orang Barru diperioritaskan akan tetapi kita lakukan sesuai kriteria dan melalui seleksi, karena kenapa kami tidak mau setelah selesai sekolah di Jabal Uhud harus mampu menciptakan inovasi manuper sendiri.

Sekolah Pesantren Moderen hanya untuk pendidikan gratis dan tidak boleh ada pihak dari menejemen Yayasan Jabal Uhud yang lakukan donatur atau penggalangan anggaran, jika ada yang seperti itu maka mohon maaf kami akan kasi sanksi atau bisa saja kena DO dari pihak Yayasan,”Tegasnya.

Kegiatan pembangunan tidak boleh dikaitkan dengan politik dan hanya semata mata untuk pendidikan akhirat saja dan siapa pun boleh masuk,”Ungkapnya.

“Harapan terakhir Bapak Aji didepan awak media, kejarlah Dunia mu dan yang terpenting jangan lupa juga akhirat mu,”Tutupnya.

Penulis: Borahima

Berita Terkait
Berita Populer