BARRU,SUARABANGSAINDONESIA—Musyawara guru mata pelajaran pendidikan Agama Islam (MGMP-PAI) SMP Kabupaten Barru Pahmid, S.Pd I., M.Pd., nahkodai MGMP PAI SMP Kab.Barru Periode 2023-2026 di Kel.Coppo, Kec.Barru, Sulawesi Selatan. Senin (26/06/2023).
Ketua Dewan pendidikan Dr. H. Kamaruddin Hasan, M. Pd., diawal sambutanya mengatakan bahwa guru yang baik adalah guru yang menguasai teknologi serta mampu melayani siswa dengan baik dan mengkaji isu-isu aktual,”Ucapnya.
Kemudian dilanjutkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Barru Dr.H.Jamaruddin, M.Ag katakan, guru PAI harus tanggap dalam menghadapi akselerasi perubahan kurikulum dari kurikulum ke-13 ke kurikulum merdeka dan guru PAI juga sebagai bentengnya bangsa maka Jadikan MGMP ini sebagai wadah konsolidasi, akselerasi dan inovasi,”Jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Barru yang diwakili oleh Sekertaris Dinas Pendidikan H.Muhammad Rais,S.Pd.,M.M.,
Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP-PAI) SMP Kabupaten Barru telah kukuhkan pengurus periode 2023-2026. MGMP PAI bergerak dibawah koordinasi Seksi PAIS Kementerian Agama Kabupaten Barru.
Kegiatan MGMP ini mengangkat Tema “MGMP PAI Sebagai Wahana Aktivitas Guru Kreatif, Inovatif, dan Inspiratif dalam Upaya Penguatan Moderasi Beragama.
Pengukuhan dilaksanakan di Aula Pertemuan RM Surya, Jalan A.P. Pettarani. Hadir dalam pengukuhan ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barru bersama Kasi PAIS, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Barru yang diwakili oleh Sekertaris Disdik serta Ketua Dewan Pendidikan.
Kegiatan ini diawali dengan dilaksanakannya pengukuhan kepengurusan periode yang baru yakni periode 2023-2023 oleh Kepala Kantor Kementerian Agama dengan jumlah 37 orang.
Usai melaksanakan pengukuhan pengurus, Kakan Kemenag Barru memberikan sambutan dan penyemangat kepada pengurus yang baru saja dikukuhkan.
Beliau mengucapkan selamat pada pengurus MGMP PAI SMP Kab. Barru. Beliau berharap pengurus segera melakukan konsolidasi untuk melaksanakan berbagai program dengan maksimal untuk kemajuan sekolah dan siswa.
Beliau menyadari saat ini tantangan dunia pendidikan semakin berat dengan kondisi dimana telah memasuki Kurikulum Merdeka, dimana guru-guru kini menawarkan pelajaran kepada siswa namun akan tetap dalam pengawasan guru mata pelajaran.
Apalagi dengan kondisi siswa SMP yang sedang aktif mencari jati diri. Saat ini dengan kecepatan penyebaran informasi teknologi yang dengan mudah diakses oleh siswa, maka guru pun tidak boleh kalah canggih dengan anak didik kita, sambung beliau.
“Semoga pertemuan ini bukan yang terakhir karena perlu banyak konsolidasi terutama juga dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Barru untuk membahas berbagai kondisi dan permasalahan yang ada di dunia pendidikan Agama Islam” ungkap beliau.