BARRU,SUARABANGSAINDONESIA– Seorang pelajar perempuan dari SMK Pelayaran Nusantara Barru, Wulandari (16 tahun), ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri (meninggal dunia) setelah dilaporkan hilang/tenggelam di sungai yang berlokasi di belakang SMK Pelayaran Lajulo, Kelurahan Tuwung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, pada Selasa malam, 4 November 2025.
Kronologi Kejadian
Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 18.00 WITA. Korban, yang beralamat di Jl. Merdeka Kel. Mangempang Kec. Barru, sedang mencuci pakaian bersama tiga rekannya (Naylah Zahara ellvana Dillah, Asriani Sahrini, dan Nurkamila) di tepi sungai.
Menurut keterangan saksi, salah satu pakaian korban yang berada di ember hanyut terbawa arus sungai. Korban kemudian berusaha mengambilnya dengan turun ke dalam air. Nahas, akibat kondisi batu yang licin dan arus sungai yang cukup deras, korban terpeleset dan langsung terseret arus ke bagian tengah sungai.
Teman-teman korban sempat berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar. Saksi Nayla Zahara menyebutkan bahwa korban sempat terlihat panik, melambaikan tangan meminta tolong, sebelum akhirnya tenggelam dan tidak terlihat lagi di permukaan air.
Proses Penemuan dan Penanganan
Warga yang tiba di lokasi segera melakukan upaya pencarian awal. Upaya pencarian dan pertolongan juga melibatkan personel Polsek Barru yang segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), berkoordinasi dengan Basarnas untuk dukungan SAR, dan melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai.
Sekitar pukul 20.10 WITA, korban akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri. Korban kemudian diangkat bersama-sama dan dievakuasi menggunakan Mobil Patroli Polsek Barru menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lapatarai Barru/IGD untuk pemeriksaan medis.
Keterangan Medis
Berdasarkan keterangan medis dari RSUD Lapatarai Barru, korban tiba di IGD dalam kondisi tidak sadar, tidak ada denyut nadi dan napas, muka pucat, serta mulut berbusa, yang menunjukkan bahwa korban sudah meninggal dunia.
Pihak Polsek Barru telah mengambil langkah-langkah penanganan, termasuk mendatangi TKP, melakukan introgasi terhadap saksi/teman korban dan masyarakat, serta melakukan koordinasi dan evakuasi.
Kegiatan penanganan kasus ini berlangsung dengan aman dan terkendali.





