BARRU,— Gabungan personel dari Pemerintah Kecamatan Balusu, aparat TNI dan Polri, serta para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) hari ini (31/10/2025) menggelar aksi bersih-bersih pantai di wilayah Takkalasi, Balusu.
Kegiatan gotong royong masif ini bertujuan ganda: menjaga keindahan pesisir sekaligus melakukan langkah antisipasi dini terhadap potensi bencana banjir dan banjir rob yang kerap mengancam daerah tersebut saat musim hujan tiba.
Aksi yang dimulai sejak pagi ini menunjukkan kolaborasi yang erat antara berbagai elemen masyarakat dan instansi. Para mahasiswa bahu-membahu membersihkan tumpukan sampah, khususnya sampah plastik dan material organik yang terbawa ombak maupun dibuang sembarangan, yang berpotensi menyumbat saluran air dan aliran sungai menuju laut.
”Kebersihan pantai adalah tanggung jawab kita bersama. Selain memperindah lingkungan, aksi bersih-bersih ini adalah upaya mitigasi bencana yang sangat penting,” ujar Lurah Takkalasi di sela-sela kegiatan.
“Sampah yang menumpuk di pesisir dan muara sungai seringkali menjadi pemicu utama banjir bandang atau banjir rob karena menghambat laju air. Sinergi antara pemerintah, TNI-Polri, dan energi mahasiswa KKN ini menjadi kunci untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan bencana di Takkalasi.”
Sampah yang dikumpulkan didominasi oleh limbah rumah tangga dan puing-puing kayu yang dapat menghambat kelancaran arus air, terutama saat curah hujan tinggi atau air laut pasang (banjir rob).
Mahasiswa KKN juga turut memberikan edukasi singkat kepada masyarakat setempat mengenai pentingnya pengelolaan sampah dan bahaya mikroplastik bagi ekosistem laut.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya berdampak pada hari ini, namun juga meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat Takkalasi dan Balusu untuk terus menjaga kebersihan lingkungan pesisir sebagai bagian integral dari upaya pencegahan bencana. Aksi serupa direncanakan akan menjadi agenda rutin, terutama menjelang dan selama musim penghujan.
